Kesal Kebijakan Covid Terus Berubah, Ribuan Guru Prancis Mogok Kerja

Andi M. Arief
14 Januari 2022, 11:38
covid, prancis, covid-19
@FEI_sevres/twitter
Ilustrasi proses belajar mengajar di Prancis

 Puluhan ribu guru di Prancis mogok kerja dan melakukan aksi demonstrasi turun ke jalan. Mereka kecewa dengan kebijakan penanganan Covid -19 yang terus berubah di lingkungan sekolah dan meminta pemerintah segera memberi kejelasan terkait hal tersebut. 

Dilansir dari The Guardian, Serikat pekerja memperkirakan sekitar 75% dari total guru Sekolah Dasar (SD) dan 62% guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) melakukan demonstrasi.

Angka itu lebih besar dari laporan Kementerian Pendidikan, yakni sekitar 38,5% guru SD dan 24% guru SMA. 

Dalam catatan eacea.ec.europa.eu, pada periode 2019-2020 terdapat sekitar 690 ribu guru dengan status tetap dan 39 ribu dengan status kontrak.

"Kami telah mencapai level kegusaran, kelelahan, dan kemarahan yang membuat kami tidak memiliki pilihan lain selain melakukan demonstrasi untuk mengirimkan pesan yang kuat ke pemerintah," kata Sekretaris Nasional SE-Unsa, Elisabeth Allain-Moreno, Kamis (13/1), dikutip dari  the Guardian.

"Kita sudah mengubah protokol tiga kali sejak ajaran baru. Kita harus memberikan informasi kepada orang tua setiap minggu bahkan setiap hari," tutur Léna Peregrin, guru di sebuah sekolah di Lyon, seperti dikutip  euronews.com.

Dia juga mempertanyakan bantuan pemerintah Prancis kepada guru-guru di sekolah dalam menekan penyebaran virus.

"Kita diminta melindungi diri dengan memakai masker. Tapu kementerian tidak memberi kami masker FFP2 atau masker bedah," tambahnya.

Pada saat yang sama, Sekretaris Jenderal Serikat Guru Prancis CDT Laurent Berger mengatakan demonstrasi bukanlah aksi anti-Covid-19.

Aksi demonstrasi dilakukan lebih karena terus berubahnya kebijakan di sekolah serta tidak adanya konsultasi terhadap guru-guru dalam penangangan Covid-19. 

Laurent menilai guru diremehkan dan hanya diberitahu perubahan protokol Covid-19 pada saat-saat terakhir sebelum penerapan.

Laurent menjelaskan pihak guru seharusnya dilibatkan dalam dialog sebelum perubahan protokol dilakukan. 

Perubahan peraturan paling anyar terkait protokol Covid-19 di sektor pendidikan Prancis adalah hasil tes Covid-19 mandiri dapat menjadi dasar apakah siswa dapat kembali ke sekolah atau tidak.

Selain itu, Siswa di atas umur 6 tahun harus menggunakan masker di sekolah. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...