Program Sejuta Rumah 2021 Kembali Tembus Angka 1 Juta 

Andi M. Arief
18 Januari 2022, 17:03
sejuta rumah, kementerian PUPR
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU
Sebuah truk melintas dikomplek perumahan di Desa Rukoh, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, Rabu (12/1/2022). Kementerian PUPR menyiapkan anggaran Rp 5,1 triliun pada 2022 di antaranya untuk pembangunan rumah khusus dan rumah susun

 Realisasi pembangunan rumah pada program Sejuta Rumah pada 2021 kembali menembus 1.105.707 unit  atau naik 14,55% secara tahunan.

Realisasi itu terbagi menjadi 826.500 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 279.207 unit rumah non MBR.

Advertisement

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mendata pembangunan rumah MBR dibangun oleh Kementerian PUPR sebanyak 341.868 unit.

Sementara itu, Kementerian / Lembaga lainnya menyediakan 3.080 unit, pemerintah daerah 43.933 unit, pengembang perumahan 419.745 unit, CSR Perumahan 2.270 unit, dan masyarakat 15.604 unit.

"Program Sejuta Rumah merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan rumah untuk masyarakat Indonesia. Prosentase rumah MBR adalah 75% dan sisanya 25% merupakan rumah non MBR," kata Iwan dalam keterangan resmi, Selasa (18/1). 

 Adapun, rumah non MBR dibangun oleh pengembang senilai 244.010 unit. Sementara itu, rumah non MBR yang dibangun oleh masyarakat mencapai 35.197 unit. 

Iwan berharap program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program tersebut juga dapat mengurangi angka kebutuhan atau backlog perumahan di dalam negeri. 

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendata akan ada 15,5 juta penduduk yang membutuhkan rumah pada 2045. Adapun, Saat ini, angka backlog rumah sekitar 11,4 uta unit. 

Secara total, program Sejuta Rumah telah membangun 6,87 juta unit pada 2015-2021.

Adapun, pembangunan rumah terbanyak terjadi pada 2019 sebanyak 1,25 juta unit. Adapun, pembangunan paling sedikit terjadi pada tahun 2015 di mana angkanya mencapai  699.700 unit. 

 Pertumbuhan pembangunan terbesar terjadi pada 2018 atau sebanyak 25,18% secara tahunan menjadi 1,13 juta unit.

Sementara itu, penyusutan pembangunan rumah terbesar terjadi saat pandemi menyerang pada 2020 atau terkikis hingga 23,26% menjadi 965.217 unit. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement