Beroperasi Agustus, LRT Jabodebek Layani Penumpang Hingga 23.00 WIB
LRT Jabodebek ditargetkan sudah bisa beroperasi pada Agustus tahun ini. LRT direncanakan akan melayani penumpang mulai pukul 05.45 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Jam pelayanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengawali aktivitas di pagi hari sampai menjelang tengah malam.
“Untuk melayani masyarakat serta memastikan keandalan sarana dan prasarana seoptimal mungkin, KAI telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk menentukan jam operasional LRT Jabodebek,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam siaran pers, Selasa (8/2).
PT Kereta Api Indonesia juga akan melakukan pengecekan atau perawatan setelah jam operasional maupun secara berkala untuk menjamin keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.
Pada saat beroperasi, headway atau waktu antara LRT Jabodebek pada tiga lintas pelayanannya sangat singkat.
Headway pada lintas pelayanan 1 antara Harjamukti - Cawang dan lintas pelayanan 3 Jatimulya - Cawang hanya 6 menit, bahkan lintas pelayanan 2 Cawang - Dukuh Atas hanya 3 menit.
Singkatnya headway LRT Jabodebek dipengaruhi oleh sistem Communication-Based Train Control (CBTC) yang digunakan.
Sistem ini dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis disertai supervisi dari pusat kendali operasi.
KAI berencana mengoperasikan hingga 27 trainset LRT Jabodebek per hari dimana dalam 1 trainset terdiri dari 6 unit kereta.
Setiap harinya, terdapat 560 perjalanan LRT Jabodebek yang akan melayani 114.000 penumpang.
Dalam kondisi normal, 1 trainset LRT Jabodebek berkapasitas 740 pelanggan dengan konfigurasi 174 duduk dan 566 berdiri. Namun jika kondisi padat, LRT Jabodebek dapat menampung 1.308 pelanggan.
Terdapat 18 stasiun yang akan dilewati LRT Jabodebek yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Joni mengatakan saat ini stasiun-stasiun tersebut sedang dalam tahap pemasangan sistem ticketing dan fasilitas yang ada di stasiun seperti lift, eskalator, tangga manual, toilet, PSD (Platform Screen Door).
"(Juga dipasang) announcer di stasiun dan di dalam kereta otomatis yang dikendalikan dari pusat, hingga ruang pemeriksaan kesehatan untuk menunjang kenyamanan pelanggan,” kata Joni.
Joni menambahkan sampai dengan Januari 2022 progres LRT Jabodebek sudah mencapai 78,78%.
Pada Januari - Mei, LRT Jabodebek akan dilakukan test commissioning, lalu dilanjutkan dengan trial run pada Juli hingga Agustus, dan dipastikan akan diresmikan pada 17 Agustus 2022.
Joni mengajak kepada masyarakat untuk tidak perlu ragu dalam menggunakan LRT Jabodebek karena seluruh sistem, prasarana, dan sarana LRT Jabodebek dikawal oleh konsultan-konsultan yang berpengalaman.
“Nantinya, pengoperasian LRT Jabodebek diharapkan mampu mempermudah masyarakat untuk bepergian serta mendorong pertumbuhan ekonomi pada kawasan yang dilalui," tambahnya.