Potensinya Besar, Kredivo hingga Gojek Ramai-ramai Ekspansi ke Vietnam

Fahmi Ahmad Burhan
30 Agustus 2021, 13:50
Kredivo, Gojek, Vietnam
Katadata/Kredivo

Sejumlah startup Tanah Air, seperti Kredivo, Sociolla, Traveloka, hingga Gojek gencar merambah pasar Vietnam. Ekspansi dilakukan karena perusahaan startup dan analis meyakini bahwaVietnam mempunyai potensi pasar yang besar. 

Startup teknologi finansial (fintech) Kredivo misalnya, telah mengumumkan ekspansi ke Vietnam akhir pekan lalu (27/8). Kredivo masuk ke pasar Vietnam melalui perusahaan patungan atau joint venture asal Vietnam Phoenix Holding.  Dengan perusahaan joint venture itu, Kredivo membuat entitas baru di Vietnam bernama Kredivo Vietnam Joint Stock Company. 

Produk inti Kredivo di Vietnam akan diluncurkan secara bertahap. Pada tahap pertama, ada layanan pembayaran tagihan untuk kebutuhan sehari-hari hingga pinjaman pribadi. Kemudian ada fitur pembayaran dengan cicilan atau paylater di e-commerce pada kuartal keempat 2021 nanti.

Chief Operating Officer Kredivo, Valery Crottaz mengatakan, perusahaan memilih ekspansi ke Vietnam karena potensinya yang besar.
"Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat dan paling menjanjikan di Asia Tenggara," katanya dalam siaran pers akhir pekan lalu (27/8).

Ia mengatakan, Vietnam merupakan salah satu negara dengan penetrasi kartu kredit terendah di Asia Tenggara selain Indonesia dan Filipina. Hanya 4,1% dari populasinya yang memiliki kartu kredit. Padahal, negara yang beribu kota di Hanoi tersebut memiliki penduduk lebih dari 96 juta.

Kondisi tersebut menurutnya membawa tantangan sekaligus peluang bagi Kredivo. Sebab, kondisi itu menandakan semakin dekatnya misi Kredivo dalam melayani puluhan juta konsumen dengan layanan keuangan.

 CEO Phoenix Holdings, Nguyen Lan Trung Anh juga mengatakan bahwa di Vietnam, layanan seperti paylater akan memenuhi kebutuhan konsumen.
"Sebab, layanan kredit yang ada saat ini memiliki hambatan yang terlalu besar," ujarnya.

Selain Kredivo, sejumlah startup lain juga menyasar pasar Vietnam. Tahun lalu, startup di bidang kecantikan Social Bella Indonesia atau Sociolla resmi masuk ke pasar Vietnam. Di Vietnam Sociolla menghadirkan layanan e-commerce produk kecantikan, Sociolla.com. Ekspansi Sociolla ke Vietnam dilakukan setelah mendapatkan pendanaan dari sejumlah investor global, termasuk Temasek. 

Co-Founder dan President of Social Bella Christopher Madiam menilai, pasar Vietnam memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia, seperti banyaknya generasi muda yang melek digital. 
"Kami yakin, Vietnam merupakan negara yang tepat untuk rencana ekspansi internasional pertama," ujar Christopher.

 Berdasarkan laporan Cosmeticsdesign-asia.com, pasar kecantikan dan perawatan diri di Vietnam cukup kuat di tengah pandemi Covid-19. Penjualan produk kecantikan di negara Komunis tersebut tumbuh sekitar 80% di platform digital di masa pagebluk Covid-19.
Unicorn Tanah Air, Traveloka juga sudah melakukan ekspansi bisnisnya ke Vietnam. Sebelum mencatatkan penawaran saham perdana ke publik atau IPO, Traveloka juga berencana memperluas layanan teknologi finansial (fintech) ke Vietnam.

Presiden Traveloka Caesar Indra mengatakan, perluasan layanan dilakukan karena bisnis Traveloka di Vietnam mulai pulih dan cukup stabil seiring dengan kasus harian positif virus corona yang sedikit.
Lalu, decacorn Tanah Air Gojek juga telah berekspansi ke Vietnam sejak 2018. Di Vietnam, Gojek awalnya memakai nama GoViet. Pada tahun pertama beroperasi, layanan transportasi GoViet telah menembus 100 juta perjalanan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...