Tak Hanya Infrastruktur, Investasi Hijau Butuh Kepastian Hukum

Rizky Alika
21 Oktober 2021, 20:57
Ilustrasi pembiayaan berkelanjutan, investasi hijau, ramah lingkungan
123rf.com/warat42
Ilustrasi pembiayaan berkelanjutan, investasi hijau, dan ramah lingkungan

Executive Director Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) Riki Frindos pun mengungkap sejumlah strategi yang bisa digunakan Indonesia untuk menangkap peluang investasi hijau di tanah air.

Salah satunya adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. 

Advertisement

"Mereka bisa tidak investasi di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi" kata Riki dalam webinar Katadata & Landscape Indonesia - Road to COP26 secara daring, Kamis (21/10).

Kemudian, Indonesia juga harus memastikan diri bisa menjadi pasar yang tepat bagi investasi hijau. Hal ini bisa dilihat berdasarkan tingkat konsumsi produk dan jasa hijau domestik .

Selanjutnya, Indonesia pun harus memastikan ketersediaan infrastruktur untuk produk hijau. "Tidak hanya hard infrastructure, tapi juga soft infrastructure," ujar dia.

 Berikutnya, investasi hijau juga memerlukan kepastian hukum, insentif, disinsentif, dan kesetaraan berusaha (level playing field).

Riki memastikan, peluang investasi hijau tengah bertumbuh dengan cepat. "Kalau di capital market, banyak sekali funds yang mau masuk," katanya.

Sementara itu, Founding Partner of Landscape Incubation and Investment Facility for the Environment Rama Manusama mengatakan, para investor potensial telah membahas rencana untuk menanamkan dananya pada sektor hijau.

"Funds yang memiliki tema sustainibility pada 2020, ada 60 triliun aset under management di seluruh dunia," ujar dia.

Bahkan, para investor lebih berminat untuk menanamkan dana pada sektor hijau ketimbang sektor sosial. Sebab, masalah perubahan iklim menjadi masalah dunia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement