IHSG Dibuka Menghijau, Investor Asing Berburu Saham Pelat Merah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau ke level 6.722 atau tumbuh 0,58 % secara harian selama 15 menit pertama perdagangan hari ini, Kamis (25/11). Salah satu pendorong pertumbuhan adalah aksi pembelian investor asing ke emiten plat merah.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG menyentuh titik tertingginya di level 6.730 selama 15 menit pertama perdagangan. Adapun, IHSG dibuka di level 6.694 atau naik 0,7% dari penutupan kemarin, Rabu (24/11) di level 6.683.
Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 2,9 miliar lembar senilai Rp 1,5 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 176.358 kali.
Sebanyak 242 emiten langsung mencatatkan pertumbuhan harga saham positif, sedangkan 148 emiten bergerak di zona merah. Sementara itu, 197 emiten masih bergerak stagnan.
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di semua pasar hingga Rp 141 miliar.
Secara rinci, pembelian bersih di pasar regular mencapai Rp 132 miliar, sedangkan di pasar negosiasi dan tunai senilai Rp 8miliar.
Investor asing tercatat menyerbu beberapa emiten badan usaha milik negara (BUMN) pada pembukaan hari ini, seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. atau TLKM, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI.
Pembelian asing bersih pada TLKM tercatat mencapai Rp 199 miliar, pada BMRI senilai Rp 18 miliar, dan pada BBNI adalah Rp 5 miliar.
Di samping itu, TLKM tercatat menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan indeks LQ45, yakni sebesar 0,9%. Adapun, harga saham TLKM tercatat tumbuh 5,26% menjadi Rp 4.000 per saham.
Di sisi lain, investor asing masih menarik dananya dari emiten PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau MTEL. Pada pembukaan haru ini, penjualan asing bersih pada MTEL tercatat mencapai Rp 9,4 miliar.
Emiten dengan pertumbuhan harga saham tertinggi dimiliki oleh T First Media Tbk. atau KBLV, yakni sebesar 25% menjadi Rp 1.075 per saham.
Sementara itu, penyusutan terbesar dialami emiten PT Idea Indonesia Akademi Tbk. atau sebesar 9,52% menjadi Rp 171 per saham.
Pada pembukaan hari ini, hanya satu indeks sektoral yang bergerak di zona merah, yaitu sektor non-cyclical (-0,13%). Sementara itu, indeks sektoral dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi (2,09%).
Adapun, sektor infrastruktur naik 1,26%, energi naik 0,91%, industri dasar naik 0,73%, finansial naik 0,58%, industri naik 0,49%, cyclical naik 0,25%, teknologi naik 0,1%, kesehatan naik 0,04%, dan properti stagnan.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG masih memiliki peluang perbaikan pada hari ini setelah kemarin, Rabu (24/11), bergerak terbatas. IHSG memliki potensi untuk menguji level resistence di titik 6.754.
Level reistance IHSG menurut Ivan hari ini secara urut ada di titik, 6.754, 6.825, dan 6.906. Di samping itu, posisi support ada di level 6.650, 6.621, dan 6.584.
Namun demikian,indikasi bearish divergence muncul pada beberapa indikator pergerakan IHSG hari ini. Menurutnya, indikasi itu harus menjadi perhatian lantaran dapat menjadi tanda tren pelemahan ke depan.