Pemerintah Siapkan Rp 11 Triliun untuk Program Kartu Prakerja di 2022

Abdul Azis Said
2 Desember 2021, 12:22
kartu prakerja, anggaran, bansos
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga penerima manfaat menunjukkan Kartu Prakerja miliknya usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Pemerintah masih akan melanjutkan sejumlah program perlindungan sosial tahun depan termasuk program Kartu Prakerja. Kementerian Keuangan menyediakan anggaran Rp 11 triliun untuk program tersebut.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengungkap alokasi program perlindungan sosial dalam APBN 2022 sebesar Rp 252,3 triliun.

Dengan demikian, anggaran untuk program Kartu Prakerja mencakup 4,3% dari total anggaran sosial tersebut.

"Pada tahun 2022 kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanannaya bersifat semi bansos tapi tetap dilakukan dan bersifat reguler, akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif," kata Febrio dalam webinar Diseminasi Hasil Studi Evaluasi Dampak Program Kartu Prakerja oleh Katadata.co.id, Rabu (2/12).

 Kendati tetap berlanjut, nilai anggarannya hanya separuh dari alokasi tahun ini sebesar Rp 21,2 triliun.

Anggaran Kartu Prakerja tahun ini semula hanya sebesar Rp 10 triliun sebelum akhirnya digandakan menjadi Rp 20 triliun pada kuartal kedua tahun ini.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga kuartal ketiga tahun ini, realisasi dari Kartu Prakerja sudah mencapai 99,7% dari pagu atau Rp 21,15 triliun. Kartu prakerja menjadi program yang realisasinya paling cepat dibanding bantuan sosial lainnya.

Selain itu, program Kartu Prakerja juga menjadi salah satu dari lima bansos pemerintah yang masih dilanjutkan tahun depan.

Seperti diketahui, pemerintah mulai merampingkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun depan dari Rp 744,77 triliun menjadi Rp 414 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...