Jokowi Minta OJK Awasi Investasi Bodong Karena Merugikan Masyarakat

Rizky Alika
20 Januari 2022, 12:12
Jokowi, OJK, investasi bodong
Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widoo saat memberikan sambutan pada Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia, 20 Januari 2022

Kasus investasi bodong marak terjadi di Tanah Air. Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, pun meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengawasi investasi ilegal tersebut.

"Persoalan-persoalan seperti ini (investasi bodong) menjadi tugas kita bersama dengan OJK sebagai motornya," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia secara daring, Kamis (20/1).

Menurutnya, sektor jasa keuangan tidak bisa berjalan dengan kuat tanpa dukungan sektor riil. Sektor jasa keuangan yang hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan memicu lahirnya investasi bodong.

 Investasi ilegal tersebut seperti munculnya skema ponzi, penipuan investasi, dan sebagainya.

"Model penipuan yang sangat merugikan masyarakat," ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo itu meminta, pengawasan investasi tidak boleh kendor. Sebab, pengawasan yang lemah akan membuka celah modus kejahatan keuangan yang merugikan masyarakat.

"Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi," katanya.

Jokowi menambahkan, sektor jasa keuangan harus mendukung dan menguatkan sektor riil. Hal ini penting di tengah masa yang sulit akibat pandemi.

 Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan tanpa sektor jasa keuangan yang baik, perekonomian nasional tidak akan berjalan.

"Jadi sektor jasa keuangan dan sektor riil harus saling mendukung dan saling menguatkan," ujar Kepala Negara tersebut.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...