Sri Mulyani Minta Perbankan Jadi Lokomotif Pemulihan EKonomi

Abdul Azis Said
2 Februari 2022, 11:13
Sri Mulyani, perbankan, pemulihan ekonomi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022). Rapat tersebut membahas evaluasi anggaran daerah 2021 dan perencanaan APBN daerah 2022 terkait penanganan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./hp.

Pemulihan ekonomi terus berlanjut memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat kecepatan pemulihan yang sedang berlangsung saat ini akan sangat bergantung pada kecepatan penyaluran kredit oleh perbankan kepada dunia usaha.

Sri Mulyani yang juga merupakan ketua dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengatakan, KSSK telah memberikan sejumlah dukungan kepada sektor perbankan dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi.

Dukungan tersebut terutama agar perbankan bisa semakin gencar menjalankan fungsi intermediasinya,

"Semakin normal tingkat intermediasi yang dilakukan oleh sektor keuangan terutama dominasi dari perbankan, maka pemulihan ekonomi juga akan semakin terakselerasi," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK, Rabu (2/2).

 Sebagai upaya mendorong penyaluran kredit tahun ini, Sri Mulyani mengatakan KSSK akan terus mengimplementasikan kebijakan yang bisa memberi keyakinan bagi perbankan untuk menyalurkan kredit.

KSSK juga akan mendukung likuiditas, menjaga kinerja serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan.  Salah satu kebijakan tersebut yakni penjaminan kredit oleh pemerintah.

"Pemerintah mengimplementasikan program penjaminan kredit dalam rangka memberikan keyakinan kepada perbankan agar meningkatkan partisipasinya dalam menjaga dan mendorong kinerja dunia usaha melalui penyaluran kredit," kata Sri Mulyani.

Program penjaminan kredit sudah berjalan sejak tahun pertama pandemi. Implementasinya terus dilakukan kalibrasi berupa pelonggaran-pelonggaran, terutama terkait kriteria penjaminan kredit untuk korporasi.

Kebijakan ini untuk mendukung semakin banyak korporasi yang menerima fasilitas penjaminan kredit.

 Selain adanya program penjaminan kredit, dukungan untuk normalisasi penyaluran kredit perbankan juga dilakukan dengan adanya penempatan dana oleh pemerintah di perbankan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...