Tiga Negara Arab Putus Hubungan dengan Qatar, Harga Minyak Naik

Maria Yuniar Ardhiati
5 Juni 2017, 17:40
minyak
Katadata

Suhu politik di kawasan Timur Tengah kembali memanas setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain memutuskan hubungan kenegaraan dengan Qatar. Pemutusan hubungan yang sudah terjalin selama 36 tahun itu karena Qatar dianggap memberi dukungan kepada teroris. Hal ini langsung menyulut kenaikan harga minyak dunia.

Di bursa New York, Amerika Serikat (AS), harga minyak jenis WTI untuk kontrak Juli mendatang sempat mencapai US$ 48,42 per barel atau naik 1,6 persen pada perdagangan Senin ini. Sedangkan harga minyak acuan Brent untuk kontrak Agustus naik 57 sen menjadi US$ 50,52 per barel di bursa ICE London.

Advertisement

Namun, analis dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Daniel Hynes mengatakan, selama ini risiko-risiko geopolitik tidak membawa dampak begitu besar terhadap harga minyak. “Dan saya pikir begitu pula yang terjadi saat ini,” ujarnya dilansir Bloomberg, Senin (5/6).

Ia menjelaskan, keputusan kelompok negara-negara pengekspor minyak (OPEC) untuk memperpanjang pemangkasan produksi, telah membuat harga minyak acuan Brent naik menjadi sekitar US$ 50 per barel. Jadi, Hynes melanjutkan, jika harga minyak anjlok di bawah level tersebut, maka aksi beli akan memulihkannya secara cepat.

(Baca: Kontroversi Trump, Gedung Putih Siap-siap Hadapi Pemakzulan)

Pangkal soalnya adalah kantor berita nasional Arab Saudi melansir pengumuman bahwa pemerintah memutuskan hubungan dengan Qatar untuk menjaga keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme. Seluruh pelabuhan yang menghubungkan kedua negara itu akan ditutup.

Keputusan tersebut terkait dengan padangan Qatar yang lebih condong ke Iran. Padahal, Arab Saudi dan Iran bertentangan dalam sejumlah isu regional, termasuk program senjata nuklir Iran. Kedua negara juga berselisih karena Iran menanamkan pengaruhnya di Suriah, Lebanon, serta Yaman. 

Langkah Saudi memutuskan hubungan dengan Qatar itu diikuti oleh UEA dan Bahrain. Belakangan, Mesir dan Yaman ---yang tengah berselisih dengan kaum Houthi dukungan Iran, juga memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

Pemerintah UEA menyebut tindakan Qatar yang kurang mempertahankan kedaulatan dan keamanan kawasan, termasuk manipulasi negara itu dalam sejumlah pakta.

Para tokoh nasionalis Qatar pun dilarang memasuki UEA. Sementara itu, warga negara Qatar yang tinggal di UEA diberi waktu dua pekan untuk meninggalkan negara tersebut.

Sementara itu, para diplomat Qatar memiliki waktu 48 jam untuk meninggalkan UEA. Bandara dan pelabuhan di antara kedua negara akan ditutup dalam 24 jam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement