Tak Mau Utang, Indonesia Incar Dana Investasi Tiongkok US$ 1 Triliun

Miftah Ardhian
17 Mei 2017, 15:39
Luhut
ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Pemerintah Indonesia menawarkan beberapa proyek strategis nasional kepada calon investor pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) di Beijing, Tiongkok, pekan lalu. Namun, pendanaan yang diincar pemerintah adalah investasi, bukan pinjaman.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut pemerintah fokus mendatangkan investasi dari Tiongkok yang memiliki dana sekitar US$ 3 triliun. Jika US$ 1 triliun dari dana itu saja dikucurkan untuk investasi maka perekonomian di sejumlah negara, termasuk Indonesia, dapat digerakkan.

Namun, pemerintah tidak ingin investasi tersebut menjadi pinjaman. Sebab, Luhut mengatakan pemerintah akan mempertahankan posisi utang Indonesia di bawah 30 persen dari produk domestik bruto (PDB).“Walau begitu (dana investasi Tiongkok besar), kami harus hati-hati,” kata Luhut dalam siaran pers tertulisnya, Selasa malam (16/5).

(Baca: Tiongkok Cairkan Dana US$ 4,498 Miliar Untuk Proyek Kereta Cepat)

Beberapa proyek yang ditawarkan kepada pemodal Tiongkok antara lain proyek terintegrasi di Bitung dan Sumatera Utara untuk membuka konektivitas di daerah-daerah tersebut. Proyek lain adalah pembangunan kawasan industri di Kalimantan Utara.

Luhut menuturkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan para menterinya untuk menyiapkan proyek-proyek tersebut. "Waktu pamit kepada Presiden (Tiongkok) Xi Jinping, Presiden Joko Widodo mengatakan mungkin bulan depan akan mengirim tim dari Indonesia untuk menindaklanjutinya," ujar Luhut.

(Baca: Gantikan yang Lama, Indosat Beli Satelit Baru dari Tiongkok)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...