Mayoritas Direktur Keuangan di AS Ingin Trump Setop 'Berkicau'

Maria Yuniar Ardhiati
17 Maret 2017, 07:00
Trump
REUTERS/Kevin Lamarque/ANTARA FOTO

Masih rajinnya Donald Trump menggunakan Twitter meski sudah menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), menerbitkan kegusaran di kalangan pebisnis. Para pengelola perusahaan menginginkan Trump berhenti 'berkicau' di Twitter karena menimbulkan ketidakpastian.

Sebanyak 67 persen dari direktur keuangan perusahaan atau chief financial officer (CFO) di AS, yang menjadi responden dalam survei Duke University, menyakini Trump bisa meningkatkan iklim usaha jika dia berhenti menggunakan Twitter. Ada 350 CFO yang menjadi responden dalam survei tersebut.

Advertisement

Profesor  dari Duke University di bidang keuangan serta direktur survei, John Graham, menyebut para CFO menyukai kepastian dalam berusaha. "Mereka benci ketidakpastian, sebagai akibat cara berkomunikasi Trump kepada publik," ujarnya seperti dilansir CNN Money, Kamis (16/3).

(Baca: Berantas Ujaran Kebencian, Algoritma Twitter Saring Kata Kasar)

Sejumlah CFO yang menjadi responden dalam survei Duke University memang tidak mendukung rencana kebijakan Trump yang kontroversial. Sebanyak 64 persen dari mereka menentang rencana pembangunan tembok pembatas Amerika Serikat dan Meksiko.

Selain itu, ada 68 persen suara yang menginginkan Janet Yellen tetap memimpin bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), setelah masa tugasnya berakhir awal tahun depan.

Namun, para CFO tersebut pun mendukung sejumlah kebijakan Trump. Sebanyak 86 persen dari mereka yakin pemangkasan pajak akan membawa dampak yang baik, atau bahkan sangat baik terhadap perekonomian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement