Gagal Diakuisisi Google, Twitter Semakin Terpuruk

Maria Yuniar Ardhiati
6 Oktober 2016, 14:57
Bursa-BEI
Arief Kamaludin|KATADATA

Harga saham Twitter Inc. anjlok 9 persen ke level US$ 22,58 pada penutupan perdagangan di bursa New York, Amerika Serikat, Rabu (5/10). Hal ini terjadi setelah beredar kabar bahwa Google, yang dimiliki Alphabet, tidak akan mengajukan penawaran untuk mengakuisisi perusahaan jejaring sosial tersebut.

Selain itu, dengan mengutip sumber yang belum diketahui, Recode menyatakan Apple kemungkinan tidak akan meminang Twitter, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (5/10). (Baca: Tinggalkan Twitter, Instagram Tembus 500 Juta Pengguna)

Sementara kepada para kandidat pembeli, pemilik Twitter menyatakan akan menyampaikan kesimpulan negosiasi mengenai rencana penjualan perusahaan tersebut. Hal ini akan dilakukan bersamaan dengan rilis laporan kinerja kuartal III-2016 Twitter pada 27 Oktober mendatang.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters, Salesforce.com mengikuti proses tersebut. Sementara itu, Alphabet dan Walt Disney masih berpikir-pikir untuk mengakuisisi Twitter. 

Di sisi lain, Twitter sedang berjuang mendatangkan keuntungan dan pertumbuhan, meski sudah mencatatkan rata-rata 313 juta pengguna aktif setiap bulannya dan mengalami pertumbuhan sebagai sumber berita. (Baca: Keuntungan Facebook Melejit Hingga Rp 74 Triliun)

Pada 2015, komite di Twitter mencari pengganti Dick Costolo untuk menempati kursi CEO. Para investor dengan kepemilikan mayoritas pun diundang untuk memberikan masukan. Muncullah nama Jack Dorsey sebagai kandidat. Dorsey dinilai telah membawa pengaruh berarti bagi Costolo, dan bisa memberi dampak langsung bagi perusahaan melalui jabatannya di kursi eksekutif perusahaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...