Cemaskan Risiko Brexit, Bank Sentral Amerika Tahan Suku Bunga

Maria Yuniar Ardhiati
16 Juni 2016, 16:04
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Dolar

Spekulasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), yaitu Fed rate, pada Juni ini berakhir. Rapat komite pasar terbuka federal atau Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar bank sentral AS (Federal Reserve), Kamis (16/6) dini hari tadi, memutuskan menahan Fed rate di kisaran 0,25 persen-0,5 persen. Padahal, sebulan lalu, spekulasi kenaikan bunga AS pada Juni ini sempat menguat.

Ada dua faktor utama keputusan bank sentral AS menahan suku bunga acuannya. Pertama, kondisi ekonomi AS belum cukup kuat, yang ditandai oleh ketidakpastian bursa lapangan kerja. Kedua, rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Britain Exit (Brexit).

Advertisement

“Tentu saja (Brexit) ini keputusan yang sangat penting bagi Inggris dan Eropa,” kata Kepala The Fed Janet Yellen dalam konferensi pers seperti dilansir BBC. (Baca: Efek The Fed Surut, BI Berpeluang Turunkan Bunga Acuan BI Rate)

Kebijakan The Fed mempertahankan suku bunga acuan itu akan berdampak terhadap kondisi keuangan global serta pasar finansial. Yellen menjelaskan, keputusan ini pun bakal membuat proyeksi perekonomian AS berbalik. Sebab, kenaikan suku bunga di masa mendatang akan lebih lambat.

Padahal, pada Desember lalu, saat menaikkan suku bunga untuk pertama kali dalam 10 tahun terakhir, bank sentral memperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih dari dua kali dalam tahun ini. Namun, melihat perkembangan hingga paruh pertama tahun ini, kemungkinan bunga AS cuma naik satu kali tahun ini yaitu pada Desember nanti.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement