Pemerintah Batal Percepat Target Lifting 1 Juta Barel Minyak
Pemerintah urung mempercepat target produksi siap jual atau lifting minyak 1 juta barel per hari dari 2030 menjadi 2025. Penyebabnya, kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak baru membutuhkan waktu lama.
“Kami punya target dalam 10 tahun bisa mengembalikan produksinya menjadi 1 juta barel per hari,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3).
Ia mengatakan, target lifting minyak 1 juta barel per hari dikembalikan ke tahun 2030 lantaran adanya beberapa kendala, di antaranya masalah infrastruktur dan eksplorasi yang membutuhkan waktu lama.
“Eksplorasi saja butuh waktu panjang untuk menentukan sumber potensial,” ujarnya.
(Baca: SKK Migas Minta Kontraktor Gali Potensi Sumur Tua Demi 1 Juta BOPD)
Arifin menjelaskan, beberapa strategi telah disiapkan untuk mencapai target lifting minyak tersebut. Selain mendorong eksplorasi, yang juga dilakukan yaitu mempertahankan tingkat produksi di lapangan-lapangan minyak yang ada.