Banjir di Jakarta Akibat Drainase, Menteri PUPR Minta BUMN Beli Pompa

Image title
26 Februari 2020, 06:53
Banjir Jakarta, Penyebab Banjir Jakarta, Basuki Hadimuljono
ANTARA FOTO/Winda Wahyu Fariansih
Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi kawasan Bundaran Bank Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020) pagi.

Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (25/2), setelah hujan mengguyur sejak malam. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, banjir terjadi akibat drainase yang tak mampu menampung volume air hujan.

Hujan telah membuat sungai di Manggarai dan Karet berstatus siaga dua. Sedangkan sungai lainnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya berstatus siaga tiga dan empat. “Jadi memang kapasitas drainasenya lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2).

(Baca: Anies Sebut 200 RW di Jakarta Terdampak Bencana Banjir)

Ia menjelaskan, pemerintah pusat ikut andil dalam mengatasi banjir yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sebab, penanganan banjir di ibu kota negara bukan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semata.

“Soal ibu kota negara semua bertanggung jawab termasuk saya. Jangan dibeda-bedakan kewenangan karena ini ibu kota negara. Yang penting jangan ada duplikasi pekerjaan,” kata dia.

Basuki menyebut salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi banjir adalah dengan membersihkan drainase. Pihaknya juga telah menyiapkan lebih banyak pompa mobile untuk mengantisipasi hujan di masa mendatang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...