36 Orang Meninggal Imbas Virus Corona di Luar Tiongkok, Iran Terbanyak

Martha Ruth Thertina
25 Februari 2020, 15:46
Virus Corona, Koban Meninggal Virus Corona, Korban Meninggal Virus Corona di Luar China
Yonhap News
Pemerintah Korea Selatan mengumumkan kematian pertama pasien yang terinfeksi virus corona, Kamis (20/2).

Wabah virus corona meluas ke berbagai negara. Kasus orang terinfeksi virus corona telah terdeteksi di lebih dari 35 wilayah/negara. Berdasarkan data John Hopkins CSSE per Selasa, 25 Februari 2020, sebanyak 36 orang di luar dataran Tiongkok meninggal imbas virus corona.

Korban meninggal terbanyak di luar dataran Tiongkok tercatat di Iran yaitu 12 orang. Selebihnya, delapan orang meninggal di Korea Selatan, tujuh orang di Italia, dua orang di Hong Kong, tiga orang di kapal pesiar Diamond Princess. Kemudian, masing-masing satu orang di Jepang, Prancis, Filipina, dan Taiwan.

Sepekan ini, lonjakan temuan orang terinfeksi virus corona terjadi di Korea Selatan, Italia, dan Iran. Korea Selatan telah menemukan 893 orang positif corona, Italia 229 orang, dan Iran 61 orang. Sedangkan secara total, 2.490 orang di luar dataran Tiongkok terdeteksi terjangkit virus corona.

(Baca: Pemerintah Masih Nego Jepang untuk Pulangkan WNI ABK Diamond Princess)

Di Iran, kasus pertama infeksi virus corona terkonfirmasi pada Rabu (19/2) pekan lalu. Kota Qom diidentifikasi sebagai pusat penyebaran virus tersebut. Namun, APNews memberitakan, terdapat perbedaan data antara pemerintah Iran dan pembuat kebijakan di Qom soal jumlah korban virus corona di negara tersebut.

Agensi berita semi-resmi ILNA mengutip pernyataan seorang pembuat kebijakan dari Qom, Ahmad Amirabadi Farahani bahwa jumlah korban meninggal mencapai 50 orang. Namun, pemerintah Iran membantah data tersebut.

Perbedaan data ini memunculkan pertanyaan tentang transparansi pemerintah Iran terkait data penyebaran virus tersebut. Adapun transparansi data memang jadi isu di tengah penyebaran virus corona. Sebelumnya, pemerintah Tiongkok dituding menyembunyikan jumlah korban virus corona yang sebenarnya.

(Baca: Kerugian Pariwisata Indonesia Akibat Corona Rp 7 Triliun per Bulan)

Selain jumlah korban meninggal, Ahmad menyebut soal karantina terhadap 250 orang di Qom. Adapun kota tersebut dikenal dengan sekolah keagamaan Shiite yang menjadi daya tarik bagi pelajar di Iran maupun negara lain. Sekolah di Qom ditutup seiring wabah virus corona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...