Harga Cabai Tembus Rp 100 ribu/kg di DKI, Pemerintah Tambah Pasokan
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan operasi pasar di 22 pasar wilayah DKI Jakarta seiring lonjakan harga cabai merah dan bawang putih. Operasi pasar dilakukan dengan menggelontorkan bawang putih sebanyak 20 ton per hari dan cabai rawit merah sebanyak 10 ton per hari.
"Kementan dan pemerintah daerah DKI turun sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk kendalikan harga," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi di Toko Tani Indonesia Centre, Jakarta, Minggu (9/2).
Ia mengatakan, operasi pasar dilakukan dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya. Selain itu, Kementan bekerja sama dengan petani cabai di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat.
(Baca: Harga Bawang Putih Naik di Pasar, Kementan Sebut Bukan Karena Corona)
Agung mengatakan, kenaikan harga seiring kekurangan pasokan. Maka itu, operasi pasar dilakukan. Ia mencontohkan, kebutuhan stok cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati hanya mencapai 32 ton per hari. Sedangkan stok yang tersedia hanya 22 ton per hari. Kondisi yang sama juga terjadi pada bawang putih.
Ia menilai, kenaikan harga cabai rawit merah lantaran cuaca hujan membuat para petani cabai di Jawa gagal panen. Panen cabai rawit merah hanya terjadi di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat. "Jadi kami bawa barangnya dari sana," ujar dia.
Sedangkan kenaikan harga bawang putih ditengarai imbas gangguan distribusi seiring cuaca yang ekstrem.
