BPS Catat Produksi Beras 2019 Turun 7,75% Imbas Kemarau Panjang

Rizky Alika
4 Februari 2020, 19:26
Beras, Produksi Beras 2019, BPS
ANTARA FOTO/Suwandy
Seorang petani menghalau burung di area persawahan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras sebesar 31,31 juta ton sepanjang 2019, turun 7,75% dari produksi tahun sebelumnya yang sebanyak 33,94 juta ton. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan produksi beras terjadi karena turunnya hasil panen.

BPS mencatat luas panen padi pada 2019 mencapai 10,68 juta hektare, turun 6,15% dibandingkan tahun sebelumnya 11,38 juta hektare. Alhasil, produksi gabah kering giling (GKG) hanya mencapai 54,6 juta ton, turun 7,76% dibandingkan 2018 sebesar 59,2 juta ton. Maka itu, produksi beras turun.

"Secara keseluruhan produksi padi 2019 lebih rendah dibandingkan 2018 karena cuaca," kata dia dalam acara Rilis Data Luas Lahan Baku Sawah 2019 Kerangka Sampel Area Padi 2019 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (4/2). Faktor cuaca yang dimaksud yakni kemarau panjang dan banjir.

(Baca: Harga Beras di Tingkat Penggilingan Periode Januari 2020 Naik)

Ia menjelaskan, penurunan produksi GKG terjadi hampir di seluruh provinsi, kecuali Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Yogyakarta, Bengkulu, Papua, Bangka Belitung, Papua Barat, dan Kepulauan Riau.

Saat produksi GKG mengalami penurunan, harga gabah mengalami peningkatan. Kenaikan harga gabah terjadi mulai Mei 2019 hingga mencapai puncak tertingginya pada Desember 2019 sebesar Rp 5.775/kilogram.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...