Dahana Bangun Pabrik Bahan Peledak Rp 10 Miliar di Timor Leste

Image title
12 November 2019, 17:58
Dahana, Pabrik Bahan Peledak
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI di depan Trans Studio Mall, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/10).

Perusahaan bahan peledak milik negara PT Dahana berencana membangun pabrik di Timor Leste. Biaya pembangunan pabrik ini diperkirakan berkisar Rp 10-15 miliar.

Direktur Utama Dahana Budi Antono menargetkan pabrik tersebut beroperasi pada Juli 2020, dengan total kapasitas 1.000 ton bahan peledak per tahun.

Advertisement

Rencananya, Dahana akan bertemu dengan utusan pemerintah Timor Leste untuk membicarakan proyek ini, pekan depan. “Kebetulan tanggal 18 November nanti orang Timor Leste akan datang ke sini," ujar Budi di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (12/11).

(Baca: Persaingan Ketat, Laba BUMN Bahan Peledak Diprediksi Turun)

Saat ini, Dahana memasok bahan peledak untuk membangun pelabuhan di Timor Leste. Selain itu, Dahana memberikan pelatihan untuk memproduksi bahan peledak. Pasalnya, Timor Leste ingin memproduksinya secara mandiri.

Selain pabrik bahan peledak di Timor Leste, perusahaan akan membangun pabrik bahan peledak di dalam negeri. Ketiga proyek tersebut diperkirakan menelan biaya investasi Rp 3,54 triliun.

Proyek pertama, pabrik amonium nitrat (AN) di Kaltim Industrial Estate (KIE) Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas amonium nitrat 75.000 metrik ton per tahun serta 60.000 metrik ton per tahun asam nitrat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement