Persaingan Ketat, Laba BUMN Bahan Peledak Diprediksi Turun

Image title
12 November 2019, 16:51
No image
Prajurit TNI AD dengan alutsista kendaraan lapis baja mengikuti defile saat Upacara Perayaan HUT Ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).

Perusahaan bahan peledak milik negara PT Dahana memproyeksikan penurunan drastis laba tahun ini. Laba diperkirakan hanya mencapai Rp 100 miliar, turun 25,8% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 134,8 miliar.

Laba anjlok seiring penurunan pendapatan. Pendapatan diprediksi sebesar Rp 1,8 triliun tahun ini, turun 5,5% dari tahun lalu yang sebesar Rp 1,9 triliun.

Direktur Utama Dahana Budi Antono, penurunan kinerja usaha perusahaan disebabkan meningkatkan persaingan ketata dalam industri bahan peledak. "Makanya kami kalau ada pameran luar negeri ikut," kata dia di Gedung Kementerin BUMN, Selasa (12/11).

(Baca: Delapan BUMN Mau Terlibat Penyelamatan Jiwasraya)

Sejauh ini, sebanyak 13% bahan peledak yang diproduksi perusahaan dipasok ke militer dalam negeri, sedangkan sisanya dijual untuk keperluan pertambangan dan infrastruktur baik di dalam maupun luar negeri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...