Menteri Enggar Sebut Penggabungan Kemenlu dan Kemendag Masih Dikaji

Image title
6 Oktober 2019, 13:05
Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Jokowi, Kemendag dan Kemenlu Digabung
ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan wacana peleburan Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih dikaji oleh Presiden Joko Widodo. Menurut dia, belum ada kepastian apakah wacana tersebut akan dijalankan pada pemerintahan baru atau tidak.

“Tentunya Presiden sedang terus melakukan kajian. Saya tidak tahu, tapi itu sepenuhnya hak Presiden baik nomenklatur maupun isinya,” kata dia di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).

Advertisement

Ia pun mengaku belum mengetahui struktur organisasi bila penggabungan dilakukan. “Belum pasti, belum ada sesuatu. Tunggu saja setelah tanggal 20 Oktober,” ujarnya. Pada 20 Oktober, Presiden dan Wakil Presiden terpilih bakal dilantik dan setelah itu akan mengumumkan formasi kabinet.

(Baca: Pos Baru Kabinet Jokowi, Kementerian Ekspor Digabung Luar Negeri )

Yang jelas, kata Enggar, keputusan Presiden harus diikuti oleh semua pihak. Meski begitu, ia pernah mengatakan bahwa penggabungan Kemenlu dan Kemendag tidak mudah. Ada perbedaan karakteristik antara diplomasi yang dilakukan Kemenlu dengan negosiasi dagang yang dilakukan Kemendag.

Selama ini, menurut dia, Kemenlu lebih menangani tugas diplomasi ekonomi. Namun, diplomasi tersebut tidak secara spesifik mencakup negosiasi perdagangan. Sehingga apabila nanti digabungkan dengan Kemendag, akan ada tantangan tersendiri. Sebab, negosiasi perdagangan memerlukan keahlian khusus.

Negosiasi dagang meliputi pembahasan teks perjanjian yang melibatkan perbedaan hukum dan tata bahasa setiap negara. Selain itu, negosiasi dagang menghadapi permintaan masing-masing negara. Karena itu, Kemendag telah memiliki Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI), yang khusus menangani negosiasi perdagangan berbasiskan data.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement