Garuda & Sriwijaya Rujuk, Susunan Direksi Sriwijaya Masih Tanda Tanya
Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air akhirnya bersepakat untuk meneruskan kerja sama manajemen (KSM) yang telah disepakati. Alhasil, operasional Sriwijaya Air tetap dipegang oleh anak usaha Garuda, yaitu Citilink Indonesia.
Meski sudah rujuk, Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo belum mau membicarakan mengenai susunan direksi Sriwijaya Air, yang menjadi pangkal persoalan antara Grup Garuda dengan pemegang saham Sriwijaya Air.
"Jangan bicarakan itu dulu, yang penting KSM-nya berjalan," kata Juliandra usai Konferensi Pers pengumuman berlanjutnya KSM, di Garuda City Center, Cengkareng, Tangerang, Selasa (1/10).
(Baca: Buntut Dualisme Kepemimpinan, Dua Direktur Sriwijaya Air Mundur)
Dewan Komisaris Sriwijaya memutuskan untuk merombak susunan direksi maskapai tersebut pada September lalu. Perombakan menjadi masalah lantaran Citilink merasa tidak dilibatkan dalam keputusan tersebut. Padahal, sesuai KSM, Citilink semestinya dilibatkan.
Dewan komisaris Sriwijaya memberhentikan sementara Joseph Adriaan Saul dari posisi dirut, Harkandri M. Dahler dari posisi direktur SDM dan pelayanan, dan Joseph Tendean dari posisi direktur komersial.
Kemudian, Dewan Komisaris menunjuk Anthony Raimond Tampubolon sebagai pelaksana tugas (Plt) atas ketiga jabatan tersebut. Namun, untuk melaksanakan tugas harian Direktur Utama ditunjuk Robert D. Waloni. Selanjutnya, jabatan Plt Dirut diemban Jefferson I Jauwena.