Suara Irit Pendemo Bayaran, Bela Capim KPK Demi Rp 40 Ribu

Dimas Jarot Bayu
7 September 2019, 11:32
Seleksi Pimpinan KPK, Revisi UU KPK, unjuk rasa KPK, demo KPK
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Pegawai KPK menggelar unjuk rasa pada Jumat (6/9). Mereka menolak revisi UU KPK dan calon pimpinan KPK yang diduga bermasalah. Aksi tersebut disambut aksi tandingan dari sejumlah kelompok massa.

Pelataran Gedung Merah Putih – Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) -- di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, padat pada Jumat (6/9) siang. Ratusan pegawai KPK tumpah di sana.

Sambil membawa payung berwarna merah dan putih, mereka menyuarakan penolakan terhadap calon pimpinan KPK bermasalah dan revisi Undang-Undang KPK.

"Lawan kalau tak sesuai dengan azas-azas prinsip pemberantasan korupsi, pencegahan korupsi yang telah kita tandatangani," kata Saut Sitomorang, Wakil Ketua KPK yang menjadi orator unjuk rasa.

(Baca: Mahfud MD Sebut Jokowi Punya Kewenangan Menolak Revisi UU KPK)

Saut dan kawan-kawan tak sendiri. Aksi tandingan digelar di luar pagar Gedung Merah Putih.

Puluhan orang yang menamakan diri sebagai 'Gerakan Mahasiswa Independen' berkerumun. Di atas mobil komando, seorang orator meneriakkan berbagai tuntutan melalui pelantang, seolah tak mau kalah dengan kerasnya suara orasi Saut.

"Jangan sekali-kali mengintervensi sepuluh capim KPK. Sepuluh capim KPK ini putra-putri terbaik yang sudah diseleksi oleh Pansel," ucap si orator.

(Baca: Kongsi Besar yang Berupaya Membonsai KPK)

Hanya saja, orasi tersebut tak disambut riuh oleh massa pengikut aksi. Massa tampak tenang, irit bersuara. Bahkan, beberapa di antaranya akhirnya keluar dari kerumunan untuk membeli jajanan di seberang jalan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...