Ibu Kota Baru Dipastikan Jauh dari Tambang dan Bukan Bukit Soeharto
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan ibu kota baru jauh dari tambang dan lahan gambut. Ini sekaligus menepis “petunjuk” dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bahwa banyak tambang di daerah yang jadi ibu kota baru.
"Kami sudah cek semua. Risiko paling minimal, termasuk risiko dari kebakaran hutan," kata Bambang usai Konferensi Pers Nota Keuangan, Jumat (16/8).
(Baca: Di Hadapan DPR, Jokowi Minta Izin Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan)
Menurut dia, jenis tanah menjadi pertimbangan penting dalam menentukan lokasi ibu kota baru. Selain itu, ia memastikan wilayah hutan lindung, seperti Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, tidak akan disentuh oleh pemerintah.
Adapun Presiden Joko Widodo sudah memastikan lokasi ibu kota baru di Kalimantan. Namun, ia belum mengumumkan lokasi pastinya. Beberapa lokasi di Kalimantan disebut-sebut potensial menjadi ibu kota baru. Selain Bukit Soeharto, ada juga Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah, dan beberapa daerah lainnya.
(Baca: Air Keran Siap Minum hingga Listrik Energi Terbarukan di Ibu Kota Baru)