Sentil Laporan Keuangan Garuda Bohong, Luhut: Ada Masalah dari Dulu

Image title
2 Juli 2019, 15:32
luhut panjaitan soal laporan keuangan garuda indonesia 2018
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ikut mengomentari masalah laporan keuangan PT Garuda Indonesia. Luhut mewanti-wanti manajemen Garuda untuk tidak lagi memoles laporan keuangan agar terlihat bagus.

Ia mengatakan semua terawasi di era transparansi saat ini. "Zaman sekarang makanya enggak boleh lagi kita bohong. Maaf ya, orang anggap bisa Menteri ditipu-tipu. Saya bilang enggak bisa lah semua termonitor dengan baik,” ujar Luhut dalam acara Coffee Morning di Kantornya, Selasa (2/7).

Advertisement

Ia menjelaskan masalah laporan keuangan ini hanya menambah masalah dalam tubuh Garuda. Perusahaan maskapai pelat merah tersebut sudah menyimpan beragam masalah, misalnya terkait harga tiket pesawat dan harga avtur. "Jadi Garuda memang sudah ada masalah dari dulu," ujarnya.

(Baca: Dirut Garuda Terancam Denda Rp 25 Miliar Terkait Rangkap Jabatan)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan Garuda Indonesia harus menyajikan ulang (restatement) laporan keuangan 2018. Hal ini lantaran adanya temuan kejanggalan terkait klaim pendapatan dari hasil kerja sama anak usahanya, PT Citilink Indonesia dengan PT Mahata Aero Teknologi.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi mengatakan, OJK memberikan perintah tertulis kepada Garuda untuk menyajikan ulang laporan keuangan tersebut dan melakukan paparan publik atas penyajian kembali laporan keuangannya.

"Paling lambat 14 hari setelah ditetapkannya surat sanksi," kata dalam konferensi pers hari ini, Jumat (28/6), di Jakarta. Surat sanksi ditetapkan pada Jumat, 28 Juni 2019.

(Baca: Saham Garuda Tak Dibekukan, Ini Penjelasan Otoritas Bursa)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement