Harga Minyak Terkerek Setelah Serangan Kapal Tanker Dekat Iran

Image title
14 Juni 2019, 12:36
serangan kapal tanker di teluk oman, harga minyak dunia naik
Katadata
Harga minyak dunia berbalik naik pada perdagangan Jumat (14/6), setelah sempat anjlok pada perdagangan Rabu (13/6) kemarin. Ini seiring serangan yang terjadi atas dua kapal tanker di Teluk Oman.

Harga minyak dunia terkerek pada Jumat (14/6) setelah terjadi serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman pada Kamis (13/6). Serangan tersebut memicu kekhawatiran akan terganggunya distribusi minyak mentah dunia lantaran di jalur pelayaran penting.

Mengutip Bloomberg, per pukul 12.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik US$ 0,17 atau 0,33% menjadi US$ 52,45 per barel. Ini terjadi setelah sempat turun 4% pada perdagangan kemarin ke level US$ 51,14 per barel, level terendah sejak 14 Januari 2019.

Adapun harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Agustus juga naik US$ 0,41 atau 0,67% menjadi US$ 61,69 per barel. Padahal, pada perdagangan kemarin, harga minyak Brent sempat jatuh 3,7% ke level US$ 59,97 per barel, terendah sejak 28 Januari 2019.

(Baca: Pemerintah Promosikan Tujuh Blok Migas ke Perusahaan Asing)

"Gangguan seperti itu dapat semakin memperburuk masalah pasokan," kata Analis di Lipow Oil Associates Houston Andy Lipow, seperti dikutip Reuters, Jumat (14/6).

Dua kapal tanker minyak berbendera Panama dan Marshall Island dilaporkan mendapat serangan di Teluk Oman. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuding Iran berada di balik serangan. Pemerintah Iran telah membantah tudingan tersebut.

Imbas peristiwa tersebut, pemilik kapal tanker minyak DHT Holdings dan Heidmar dilaporkan menangguhkan pemesanan baru ke Teluk Timur Tengah. "Ini adalah serangan kedua dalam waktu satu bulan dan meningkatkan risiko untuk asuransi," kata seorang mitra di Again Capital LLC di New York John Kilduff.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...