PLTU Jawa 7 Beroperasi Lebih Cepat, PLN Bisa Hemat Rp 1 Triliun

Image title
29 Maret 2019, 18:02
PLN menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/COD) pada Oktober 2019, atau lebih cepat enam bulan dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.
PLN
PLN menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/COD) pada Oktober 2019, atau lebih cepat enam bulan dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/COD) pada Oktober 2019, atau lebih cepat enam bulan dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan percepatan ini, PLN mengestimasi penghematan biaya sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto W.S. mengatakan penghematan tersebut karena PLTU Jawa 7 berkapasitas besar sehingga PLN bisa memperoleh harga listrik yang lebih murah. Pembangkit tersebut berkapasitas total 2.000 megawatt (MW).

Advertisement

Selain itu, dengan beroperasinya pembangkit tersebut, PLN juga akan bisa mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk pembangkit listrik. "Saving-nya Rp 1 triliun. Akan mengurangi BBM dan gas 1.000 MW," kata dia di Banten, Jawa Barat, Jumat (29/3).

(Baca: PLTU Lontar Unit 4 Rampung September, Kapasitas Total Jadi 1.260 MW)

PLTU Jawa 7 dibangun di atas lahan seluas 170 hektare di Desa Terate, Serang, Banten. Pembangunan pembangkit ini menelan biaya US$ 1,88 miliar atau sekitar Rp 26,8 triliun.

Pembangunan dilakukan oleh PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) yang merupakan perusahaan patungan (joint venture company/JVC) antara China Shenhua Energy Company Limited (CSECL) dan PT Pembangkit Jawa Bali Investasi (PJBI). Kepemilikan CSECL atas perusahaan patungan tersebut sebesar 70%, sedangkan PJBI sebesar 30%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement