Penjualan Unilever dan Mayora Semester I Melemah, Indofood Stagnan

Martha Ruth Thertina
31 Juli 2017, 16:57
Toko ritel
Arief Kamaludin | Katadata

Geliat penjualan barang konsumsi (consumer goods) dan otomotif terpantau melemah. Sejumlah produsen besar barang konsumsi hanya berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan kurang dari 5%. Di sisi lain, penjualan mobil secara industri nyaris stagnan.

Mengacu pada laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk., penjualan bersih perseroan hanya  tumbuh 2,49% secara tahunan menjadi Rp 21,26 triliun pada semester I tahun ini. Pertumbuhan tersebut lebih lemah dibanding semester I tahun lalu yang mencapai 10.43%.

Penjualan bersih PT Mayora Indah Tbk., juga mengalami pelemahan. Pada paruh pertama tahun ini, penjualan hanya tumbuh 1,23% secara tahunan menjadi Rp 9,39 triliun. Padahal, pada paruh pertama tahun lalu pertumbuhannya mencapai 23%. (Baca juga:  Gaji Ke-13 PNS Cair Rp 6,8 T, Konsumsi Masyarakat Bakal Terdongkrak)

Kondisi yang lebih baik dialami PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan pertumbuhan penjualan meski tipis. Pada semester I tahun ini, penjualan bersih naik 4,6% secara tahunan menjadi Rp 35,65 triliun. Pada semester I tahun lalu, pertumbuhan penjualan sedikit lebih rendah yaitu 4,4%.

Sementara itu, penjualan kendaraan roda empat tak banyak berubah dari tahun lalu. "Secara umum, penjualan otomatif masih sama seperti tahun 2016," kata Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto kepada Katadata, Senin (31/7).

Halaman:
Reporter: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...