Kisruh Insentif Lebaran, Pengemudi dan Manajemen GrabCar Saling Tuding

Dimas Jarot Bayu
28 Juni 2017, 17:39
Grab Taksi
Arief Kamaludin|KATADATA

Pengemudi dan manajemen GrabCar terlibat konflik. Pemicunya, pembekuan sejumlah akun pengemudi yang tengah mengejar insentif Lebaran sebesar Rp 10 juta. Pengemudi dan manajemen saling tuding adanya kecurangan. Hingga kini, belum ada titik temu atas permasalahan tersebut.

Perwakilan pengemudi GrabCar, Bibit Lestari mengatakan, ada sekitar 300-400 pengemudi yang akunnya dibekukan secara mendadak. Ia menduga, pembekuan dilakukan agar pengemudi tidak mendapat insentif Lebaran. "Saya pikir suspend (pembekuan) ini biar kami enggak dapat THR-nya (Tunjangan Hari Raya-nya), karena kan kami jadi bolong tuh narik," ucap Bibit ketika dihubungi Katadata, Rabu (28/6).

Advertisement

Tudingan tersebut beralasan. Dua pekan sebelum Lebaran, pengemudi mendapat pemberitahuan soal adanya insentif Lebaran sebesar Rp 10 juta. Insentif diberikan bila pengemudi mengambil 10 perjalanan per hari selama 10 hari pada periode H-2 hingga H+5 Lebaran. "Karena kami dijanjikan, kami berusaha seperti itu. Makanya ada yang bela-belain enggak pulang kampung," ucapnya. (Baca juga: Pacu Transaksi Nontunai, Go-Jek dan Grab Kembali Beradu Tarif)

Namun, sejumlah akun pengemudi mendadak dibekukan pada hari kedua Lebaran tanpa penjelasan. Alhasil, target perjalanan tak terpenuhi. Buntutnya, pada Selasa (27/6), ratusan pengemudi berunjuk rasa di depan Gedung Maspion Plaza, Jakarta Utara, tempat Grab Indonesia berkantor. Unjuk rasa diklaim terjadi secara spontan lantaran kecewa.

Di sisi lain, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyatakan, pembekuan terhadap akun sejumlah pengemudi GrabCar akibat adanya indikasi kecurangan. Menurut dia, sejumlah pengemudi terbukti melanggar kode etik mitra pengemudi Grab. (Baca juga: Berlaku 1 Juli, Batasan Tarif Taksi Online Baru Diusulkan 4 Daerah)

"Perbuatan curang tersebut merugikan penumpang yang dilayani dan merugikan ribuan pengemudi lainnya," ujar Ridzki dalam siaran pers tertulisnya. Ia mengklaim, pembekuan dilakukan setelah melalui penyelidikan menyeluruh oleh tim Fraud Grab Indonesia.

Sayangnya, ia tak merinci bentuk  kecurangan yang dimaksud. Ia juga tak merespons ketika Katadata meminta penjelasan tambahan mengenai permasalahan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement