Jokowi: Saatnya Pengusaha Pakai Dana Repatriasi untuk Investasi

Desy Setyowati
1 Maret 2017, 12:53
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Presiden Joko Widodo meminta kalangan pengusaha tidak-ragu-ragu dalam menginvestasikan dana repatriasi alias dana yang dipulangkan dari luar negeri untuk mengikuti amnesti pajak (tax amnesty). Sejauh ini, mayoritas dana repatriasi diketahui memang masih terparkir di bank. Padahal, pemerintah berharap dana tersebut bisa diinvestasikan di pasar keuangan atau sektor riil.

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,02 persen dan inflasi 3,02 persen tahun lalu semestinya menjadi modal keyakinan bagi pengusaha untuk berinvestasi. Apalagi, pemerintah sudah menunjukkan komitmennya memerbaiki iklim investasi baik kemudahan berinvestasi (ease of doing bussines/EODB), termasuk memangkas waktu tunggu bongkar muat barang (dwelling time) di pelabuhan dari seminggu menjadi hanya tiga hari.

“Kalau masih ada yang pesimis, mau minta angka berapa lagi? Saya ajak, jangan pegang uang (saja) tapi investasikan. Ini saatnya percaya saya. Jangan sampai nanti yang ambil, manfaatkan peluang itu (investor) asing. Jangan salahkan saya,” ujar Jokowi saat acara farewell amnesti pajak di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/2). (Baca juga: Dana Repatriasi Jadi Rebutan, Bank Naikkan Bunga

Ia memastikan, tren ekonomi domestik ke depan masih akan baik. Hal itu mengacu pada proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebutkan bahwa pada tahun 2045, penduduk Indonesia bisa mencapai 309 juta orang dari saat ini 250 juta. Sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan mencapai US$ 9,1 triliun atau setara Rp 120 ribu triliun. Adapun, pendapatan per kapita diprediksi sebesar US$ 29 ribu.

“Tapi, dengan catatan setiap tahun, setiap lima tahun sampai 2045 kondisinya normal seperti sekarang. Syukur-syukur pertumbuhan ekonominya naik, itu akan lebih cepat,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...