Impor Bahan Baku Naik, BI Ramal Surplus Dagang Agustus Mengecil

Ameidyo Daud Nasution
14 September 2016, 11:08
Tanjung Priok
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI ) memperkirakan surplus neraca perdagangan pada bulan Agustus lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah peningkatan aktivitas impor.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI memperkirakan surplus neraca dagang pada Agustus sekitar US$ 150 juta. “Angka-angka sementara yang kami perkirakan neraca dagangnya masih surplus kurang lebih sekitar 150 jutaan (dolar Amerika Serikat),” katanya usai rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (13/9) malam. (Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan Agustus Diprediksi Rendah)

Jumlah surplus neraca dagang Agustus itu lebih kecil dibandingkan bulan Juli lalu yang mencapai US$ 598,3 juta lantaran penurunan nilai impor mencapai 35,8 persen atau lebih besar dibandingkan penurunan nilai ekspor 17 persen daripada Juli 2015. Sedangkan mengecilnya surplus dagang pada Agustus 2016 akibat peningkatan impor bahan baku.

Perry menjelaskan, penurunan surplus disebabkan oleh peningkatan impor nonmigas, khususnya bahan baku. Peningkatan tersebut bukan hal buruk, melainkan menunjukkan perkembangan positif dalam dunia usaha.

"Dunia usaha melihat ada demand kembali, maka kegiatan produksi sudah dimulai," kata dia. Sebagai catatan, sebagian bahan baku produksi memang tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri sehingga harus impor.

(Baca: Surplus Dagang Juli US$ 598 Juta, Kinerja Ekspor-Impor Kian Lemah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...