East Ventures Jadi Modal Ventura Terbesar di Asia Tenggara

Cindy Mutia Annur
8 Oktober 2019, 08:56
East Ventures
east ventures
Para pendiri East Ventures dan Managing Partner (dari kiri ke kanan): Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama

East Ventures dinobatkan sebagai perusahaan modal ventura (venture capital) terbesar di Asia Tenggara oleh perusahaan riset pasar Preqin. East Ventures juga masuk dalam daftar perusahaan modal ventura berkinerja paling baik dan konsisten di dunia.

Berdasarkan laporan Preqin, East Ventures telah mendukung lebih dari 300 pendiri startup, serta membantu pengembangan lebih dari 160 startup termasuk dua startup unicorn Indonesia, dengan pendanaan lanjutan sekitar US$ 4 miliar.

Head of Asian Operations Preqin Ee Fai Kam mengatakan, prestasi East Ventures turut berdampak besar bagi para investornya. Maka itu, dalam laporan terbaru, Preqin pun menobatkan East Ventures sebagai salah satu Most Consistent Top Performing Venture Capital Fund Managers di dunia.

"East Ventures merupakan satu-satunya perusahaan modal ventura dari Asia Tenggara yang berhasil menerima gelar bergengsi tersebut," ujar Kam dalam acara 10 Tahun Anniversary East Ventures, Senin (7/10).

(Baca: Bicara Soal Unicorn Keenam, Rudiantara Sapa CEO Ruangguru)

Dalam laporan Preqin, per September 2018, jumlah dana investasi yang dikelola East Ventures dalam 10 tahun terakhir mencapai US$ 135 juta. Preqin mencatat dana investasi perusahaan memiliki performa yang lebih baik dibandingkan perusahaan modal ventura global lainnya dan berhasil masuk dalam peringkat teratas.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca mengatakan, mengacu pada data e-Conomy SEA 2019 dan data internalnya, startup dalam portofolio investasinya telah berkontribusi lebih dari 50% dari total ekonomi internet di Indonesia

Selain itu, startup dalam portofolio investasinya juga diklaim telah berkontribusi lebih dari 50% total gross merchandise value (GMV) e-commerce lndonesia, serta melayani lebih dari 60% total pelanggan e-commerce Asia Tenggara.

Adapun berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2019 yang dirilis oleh Google, Temasek dan Bain, total ekonomi internet Indonesia disebut mencapai US$ 40 miliar, GMV dari e-commerce lndonesia sekitar US$ 20,9 miliar, dan total pelanggan e-commerce di Asia Tenggara mencapai 150 juta orang.

(Baca: Startup Milik Christian Sugiono Dapat Pendanaan dari East Ventures)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...