Cerita Claus Wamafma, Putra Papua Pertama yang Jadi Direktur Freeport

Image title
19 Februari 2020, 15:29
Freeport, Direktur Asli Papua Freeport
Dok Freeport

Putra asli Papua Claus Wamafma resmi menjabat Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) di Freeport Indonesia. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut Claus sebagai orang Papua pertama yang berkarier dari bawah hingga mencapai posisi direktur.  

Claus menjabat direktur di Freeport atas persetujuan Menteri BUMN Erick Thohir. Adapun Freeport berada di bawah payung induk tambang milik negara yaitu MIND ID (Indonesia Asahan Aluminium/Inalum).

Ditemui di Gedung DPR, Claus yang telah 20 tahun berkarier di perusahaan tambang tersebut tak menyangka bisa mencapai posisinya sekarang. "Saya kerja di site, lalu ditunjuk mewakili PTFI di MIND ID. Saya kira ini sesuatu yang baik untuk karyawan nasional untuk ambil porsi di level direksi," ujarnya, Rabu (19/2).

(Baca: Produksi Tambang Freeport Turun, Ekonomi Papua Anjlok 15,72% pada 2019)

Ia menuturkan saat ini sudah banyak orang asli Papua yang bekerja di level menengah dan eksekutif. Ia pun optimistis melihat potensi ke depan. "Saya optimistis ya melihat potensi dan melihat modal pelatihan yang ada. Sampai hari ini banyak anak Papua memiliki latar belakang yang luar biasa," ujarnya.

Dikutip dari Linkedin, Claus yang merupakan lulusan teknik industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut pernah menjabat sebagai General Superintendent-Warehouse selama tiga tahun sejak 2008. Ia bertanggung jawab mengembangkan pergudangan dan distribusi untuk mendukung operasional tambang.

(Baca: ESDM Bidik Investasi Minerba Tahun Ini Naik 18% Jadi Rp 105 Triliun)

Pada 2011, ia menjabat sebagai Manager Warehouse Management. Kariernya terus menanjak hingga menjadi Vice President of Community Development pada 2014, dan berujung menjadi Direktur SDM.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...