Harga Emas Dunia Kembali Turun, Begini Nasib Logam Mulia Antam
Harga emas dunia melandai dan cenderung turun dalam beberapa hari belakangan seiring kekhawatiran yang agak mereda di pasar. Penyebabnya, sinyal positif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang progres negosiasi dagang dengan Tiongkok. Selain itu, rencana kebijakan moneter dan fiskal negara maju dalam melawan pelambatan ekonomi.
Penurunan harga aset aman tersebut berlanjut pada Jumat (23/8) ini, seiring penantian pasar akan pidato Gubernur bank sentral AS Jerome Powell dalam pertemuan pimpinan bank sentral dunia di Jackson Hole, Wyoming, AS. “Kami melihat pola menahan diri dari para investor hingga pidato Jerome Powell,” kata Analis di OANDA Jeffrey Halley seperti dikutip Reuters.
Menurut dia, bila Powell menyatakan akan memangkas suku bunga acuan secara agresif, pasar saham akan naik. Hal itu, dalam jangka pendek, tidak bagus untuk emas.
(Baca: Pasar Nantikan Kebijakan The Fed, Harga Minyak Turun ke level US$ 59,9)
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka di bursa comex berada di posisi US$ 1.504 per ounce, turun 0,23% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Begitu juga dengan harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.495 per ounce, turun 0,15% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Meski begitu, kisaran harga emas dunia saat ini masih tercatat sebagai yang tertinggi sejak 2013.
Seiring perkembangan tersebut, di dalam negeri, harga emas Antam tercatat ikut turun. Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam Rp 751 ribu per gram, turun Rp 4 ribu dari perdagangan kemarin. Harga emas penjualan kembali, misalnya di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung, juga turun dengan besaran yang sama menjadi Rp 679 ribu per gram.
Harga Emas Antam, Jumat, 23 Agustus 2019:
Emas batangan 0,5 gr: Rp 400,000
Emas batangan 1 gr: Rp 751.000
Emas batangan 2 gr: Rp 1.451.000
