Investor Buru Emas di Tengah Wabah Corona, Rupiah Cenderung Melemah

Agatha Olivia Victoria
19 Februari 2020, 17:46
rupiah, nilai tukar rupiah, rupiah melemah, harga emas
Arief Kamaludin|Katadata

Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup pada posisi Rp 13.695 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot Rabu (19/2), turun 0,26% dalam dua hari berturut-turut. Pelemahan terjadi di tengah peralihan investasi ke aset aman seperti emas.

Sebagian mata uang Asia juga tercatat melemah terhadap dolar AS, bersamaan dengan rupiah. Rupee India melemah 0,38%, yen Jepang 0,35%, ringgit Malaysia 0,19%, dolar Hong Kong dan Taiwan masing-masing 0,05% dan 0,04%. Sedangkan mata uang Asia lainnya terpantau menguat meski tipis. Penguatan dipimpin oleh peso Filipina 0,2%.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, masih ada kekhawatiran akan perlambatan ekonomi karena belum berakhirnya wabah virus corona. "Sehingga mendorong peralihan investasi ke aset aman," ucapnya kepada Katadata.co.id, Rabu (19/2).

(Baca: Dibayangi Wabah Corona, WTO Lihat Prospek Perdagangan Global Suram)

Seiring peralihan tersebut, harga emas melejit ke posisi US$ 1605 per troy ons. Sentimen peralihan aset ini pun menekan nilai tukar rupiah sepanjang hari ini.

Ke depan, ia menilai, perkembangan wabah virus corona masih akan menjadi perhatian utama pasar. "Berita positif terkait berkurangnya orang yang terjangkit bisa mendorong penguatan aset berisiko ke depannya," ujarnya.

Meski masih cenderung melemah, nilai tukar rupiah saat in masih menguat 1,23% jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...