Dirut Jiwasraya Beberkan Penyelesaian Masalah Finansial Tanpa APBN

Image title
19 November 2019, 15:54
Jiwasraya, Penyelamatan Jiwasraya
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya, Jakarta (14/11/2019).

Kementerian Keuangan meyakini masalah keuangan Jiwasraya bisa ditangani tanpa suntikan uang negara. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko pun menjelaskan, beberapa skenario sudah disiapkan guna menangani masalah, dari mulai penjualan anak usaha hingga pembentukan Lembaga Penjamin Polis.

Hexana menjelaskan, perusahaan akan menjual anak usahanya Jiwasraya Putra. “Jiwasraya Putra sama sekali tidak ada kaitan bawa utang induk, mudah-mudahan bisa,” kata dia kepada katadata.co.id, Senin (18/11). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pernah menyatakan ada delapan investor asing yang berminat mengakuisisi anak usaha tersebut.

Meski begitu, Hexana masih enggan menyebut perkiraan dana yang bisa diperoleh dari penjualan anak usaha. "Tentang nilai, belum bisa disampaikan," ujarnya. Sekadar gambaran, dalam rapat dengan Komisi XI DPR terungkap bahwa perusahaan membutuhkan tambahan modal Rp 32,89 triliun untuk memenuhi rasio kecukupan modal berbasis risiko (RBC) 120%.

(Baca: Kejaksaan Agung Siap Usut Dugaan Pidana dalam Kasus Jiwasraya)

Dalam siaran pers yang diterima katadata.co.id, Hexana membeberkan strategi lain yang disiapkan guna menangani persoalan keuangan perusahaan yakni pembentukan Lembaga Penjamin Polis (LPP). Namun, ia tak memaparkan lebih lanjut mengenai LPP dan perannya ke depan dalam penanganan masalah JIwasraya.

Pembentukan induk BUMN sektor keuangan juga disebutnya sebagai langkah yang bisa menolong Jiwasraya. Sedangkan dari segi bisnis, ia menyatakan perusahaan akan terus berupaya menghasilkan dana segar, di antaranya lewat penerbitan produk-produk asuransi dengan menggandeng perusahaan reasuransi (Finre).

(Baca: Jiwasraya Minta Pemerintah Suntik Rp 32 T, BPK: Lebih Baik Dipailitkan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...