Bank Mandiri Dikabarkan Siap Bantu Penyelamatan Bank Muamalat

Image title
Oleh Ihya Ulum Aldin - Dimas Jarot Bayu
29 Oktober 2019, 10:25
Bank Mandiri, Bank Muamalat, BMRI, Mandiri Masuk Mualamat, Bank Mandiri masuk Muamalat
Arief Kamaludin | Katadata
Kantor Bank Muamalat

Bank Mandiri (BMRI) dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk masuk ke Bank Muamalat yang sedang mengalami tekanan keuangan. Sejauh ini, belum terang skema yang akan dijalankan.

Namun, berdasarkan beberapa informasi yang diperoleh katadata.co.id, Bank Mandiri tidak masuk secara langsung dan akan menyediakan bantuan asistensi.

Informasi tentang kemungkinan masuknya Bank Mandiri tersebut diperkuat dengan kehadiran Plt Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto dalam agenda pertemuan antara manjemen Bank Muamalat dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, pada Senin, 28 Oktober 2019. Dalam agenda tersebut juga hadir Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.

Usai pertemuan tersebut, Head of Corporate Affairs Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, Ma’ruf yang sebelumnya menjabat Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat menyampaikan dukungannya atas ekonomi syariah dan Bank Muamalat. “(Ma’ruf berpesan) Muamalat sebagai lembaga syariah pertama di Indonesia ya harus dijaga going concern-nya,” kata dia.

Berdasarkan informasi lain yang diperoleh katadata.co.id, akan ada pertemuan lanjutan guna membahas hal ini, dengan melibatkan otoritas terkait. (Baca: Dukungan Ma’ruf Amin Agar Bank Muamalat Tetap Beroperasi)

Hingga berita ini ditulis, manajemen Bank Muamalat dan Bank Mandiri belum memberikan tanggapan mengenai peluang masuknya Bank Mandiri. Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana belum menjawab pesan singkat maupun telepon katadata.co.id.

Begitu juga dengan Plt Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo juga belum dapat dihubungi.

Bank Muamalat memang tengah mengalami tekanan keuangan. Rasio kredit seret tinggi, sedangkan permodalan semakin menipis. Hal ini membuat ruang gerak bank terbatas untuk ekspansi kredit. Meski begitu, pemegang saham mayoritasnya tidak bisa menambah modal karena terbentur aturan internal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...