BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Kurs Rupiah Tetap Perkasa

Agatha Olivia Victoria
19 September 2019, 18:00
suku bunga acuan dipangkas bank indonesia, nilai tukar rupiah menguat
Arief Kamaludin|Katadata

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5,25% pada Kamis, 19 September 2019. Ini merupakan level suku bunga acuan terendah sejak Agustus 2018.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah cenderung melemah pada Kamis pagi hingga siang. Rupiah sempat menembus level Rp 14.104 per dolar AS, atau lebih lemah 0,27% dbandingkan penutupan perdagangan kemarin. Namun, rupiah berbalik menguat setelah pengumuman BI 7 Day Reverse Repo Rate hingga ditutup Rp 14,060 per dolar AS, lebih kuat 0,05% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Selain memangkas suku bunga acuan, BI menurunkan suku bunga fasilitas simpanan (Deposit Facility) sebesar 25 bps menjadi 4,50% dan suku bunga fasilitas pinjaman (Lending Facility) sebesar 25 bps menjadi 6%.

(Baca: Mulai Desember, Batas Minimum Uang Muka Kredit Mobil Turun Jadi 15%)

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan kebijakan tersebut sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

Kebijakan tersebut diyakini tetap mendukung target inflasi dan upaya menjaga imbal hasil aset keuangan domestik tetap menarik. Inflasi diperkirakan berada di bawah titik tengah sasaran yang sebesar 3,5%.

Kebijakan tersebut juga diambil dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah yang stabil. "Nilai tukar rupiah menguat sejalan dengan kinerja neraca pembayaran Indonesia yang tetap baik," kata dia dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Kamis (19/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...