Jababeka Terancam Gagal Bayar Utang, Harga Sahamnya Anjlok 12%

Image title
8 Juli 2019, 13:17
kawasan industri jababeka default, saham kawasan industri jababeka
Saham KATADATA | Arief Kamaludin
Saham KATADATA | Arief Kamaludin

Harga saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk anjlok pada perdagangan Senin (8/7) seiring risiko kegagalan memenuhi kewajiban (default) atas surat utang (notes). Pada sesi pertama, harga saham perusahaan berkode bursa KIJA tersebut sempat turun ke posisi Rp 280, anjlok 11,95% dibandingkan posisi penutupan perdagangan pekan lalu.

Manajemen KIJA menyampaikan risiko default tersebut dalam keterbukaan informasi yang diunggah di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (7/7). Risiko muncul karena adanya perubahan pengendalian -- Direksi dan Komisaris -- dalam perusahaan. Perubahan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST), Kamis (26/6).

(Baca: Laporan Keuangan Bermasalah, Saham Garuda Malah Dapat Rekomendasi Beli)

Padahal, dalam notes yang dikeluarkan anak usaha yaitu Jababeka International B.V, terdapat syarat dan kondisi yaitu, bila terjadi perubahan pengendalian maka perusahaan berkewajiban untuk memberikan penawaran pembelian kepada para pemegang notes. Harga pembeliannya sebesar 101% dari nilai pokok notes yang sebesar US$ 300 juta ditambah kewajiban bunga.

Perubahan susunan Direksi dan Komisaris merupakan usulan dari PT Imakotama Investindo dan Islamic Development Bank. Keduanya adalah pemegang saham perusahaan dengan porsi kepemilikan masing-masing 6,38% dan 10,84%. Perubahan yang terjadi yaitu pengangkatan Sugiharto sebagai Direktur Utama dan Aries Liman sebagai Komisaris.

Bila perusahaan tidak mampu melaksanakan penawaran pembelian, maka Jababeka International B.V. akan berada dalam keadaan lalai atau default. "Kondisi lalai atau default tersebut mengakibatkan Perseroan atau anak-anak perusahaan Perseroan lainnya menjadi dalam keadaan lalai atau default pula terhadap masing-masing kreditur mereka lainnya," demikian tertulis dalam materi keterbukaan informasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...