Diversifikasi Bisnis Topang WIKA, Bahana Naikkan Rekomendasi Beli

Image title
17 Mei 2019, 15:16
bahana rekomendasi saham 2019, beli saham WIKA.
Kementerian PUPR
Produksi Box Girder di Pabri WIKA Industri dan Konstruksi, Tangerang.

Emiten konstruksi, terutama yang memiliki diversifikasi bisnis, diprediksi mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang 2019. Rekomendasi beli pun diberikan untuk saham perusahaan konstruksi pelat merah Wijaya Karya (WIKA).

Analis Bahana Sekuritas Anthony Yunus mengatakan, tahun ini, pemerintah diprediksi masih akan melanjutkan berbagai proyek infrastruktur yang tertunda atau belum selesai. Meskipun, proyek jalan dan jalan tol yang akan diselesaikan tidak banyak.

“Untuk Jawa tinggal beberapa ruas, dan melanjutkan pembangunan ruas trans Sumatera," kata Anthony melalui keterangan tertulis, Jumat (17/5). Namun, hal ini tidak akan jadi masalah bagi perusahaan yang memiliki diversifikasi bisnis.

(Baca: Pemerintah Akan Kembangkan 10 Wilayah Jadi Kota Metropolitan Baru)

Berlanjutnya pembangunan infrastruktur terlihat dari alokasi belanja infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang mencapai Rp 415 triliun. Angka tersebut Rp 4,3 triliun lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Rencananya, alokasi anggaran tersebut akan dipakai untuk membangun, merekonstruksi, atau memperlebar jalan sepanjang 2.007 kilometer (km), pembangunan empat bandara baru, pembangunan dan rehabilitasi jembatan sepanjang 27.067 meter.

Kemudian, pembangunan dan penyelesaian rel kereta api sepanjang 415,2 km, serta pembangunan 48 bendungan dan jaringan irigasi bagi 162.000 hektare sawah. 

Dengan analisis ini, Bahana menaikkan rekomendasi beli untuk saham WIKA, dengan target harga Rp 2.450 per saham. Alasannya, perusahaan pelat merah ini memiliki bisnis yang lebih beragam dibanding perusahaan konstruksi lainnya.

(Baca: WIKA Bakal Ekspor Jembatan Box Girder untuk Tol di Filipina)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...