Optimisme Gubernur BI di Tengah Tertahannya Penguatan Kurs Rupiah

Rizky Alika
22 Februari 2019, 13:11
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah bertengger di kisaran Rp 14.000 per dolar AS dalam dua pekan terakhir.

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serkat (AS) tertahan dalam dua pekan belakangan. Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melihat masih adanya peluang penguatan lebih lanjut. Penyokongnya, aliran masuk dana asing ke pasar keuangan domestik.

"Kemungkinan rupiah menguat masih terbuka. Faktornya didukung aliran modal asing yang masuk dan menambah supply (pasokan dolar)," kata Perry dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Kamis (22/2). Menurut dia, rupiah akan bergerak stabil sesuai mekanisme pasar.

Nilai tukar rupiah kembali ke kisaran Rp 14.000 per dolar AS mulai pekan lalu, setelah sebelumnya sempat bergerak pada kisaran 13.900 per dolar AS. Pelemahan terjadi seiring naik-turunnya kekhawatiran investor global seputar perang dagang dan pertumbuhan ekonomi dunia.

(Baca: Tiga Bulan Bunga Acuan BI Tetap 6%, Adakah Peluang Diturunkan?)

Menurut Perry, ada sederet faktor yang membuat aliran masuk dana asing berlanjut, seperti daya tarik aset keuangan domestik. Ditambah lagi, bunga acuan AS, Fed Fund Rate, kemungkinan hanya naik sekali tahun ini, lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya yaitu sebanyak tiga kali.

Faktor lainnya, defisit transaksi berjalan – ekspor-impor barang dan jasa, serta pendapatan -- yang diperkirakan sekitar 2,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini. Ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,98% PDB imbas lonjakan defisit di tiga kuartal terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...