Gubernur BI Prediksi Neraca Pembayaran Kuartal IV Surplus US$ 5 Miliar

Rizky Alika
30 Januari 2019, 21:40
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) surplus US$ 5 miliar pada kuartal IV 2018, berbalik dari defisit US$ 4,4 miliar pada kuartal sebelumnya. Penopangnya, aliran deras investasi asing.

"Karena investasi asing langsung dan portofolio masuk (sehingga) transaksi modal dan finansial bisa surplus US$ 12 miliar," kata Perry dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (30/1).

Besarnya surplus neraca transaksi modal dan finansial tersebut mampu menutup defisit neraca transaksi berjalan – perdagangan barang dan jasa internasional – yang masih lebar. Defisit transaksi berjalan diperkirakan sebesar US$ 8 miliar pada kuartal IV, sedikit membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 8,8 miliar.

(Baca: Defisit Transaksi Berjalan Kuartal IV 2018 Bisa Melebihi Prediksi BI)

Adapun surplus NPI ini menunjukkan pasokan valuta asing mampu memenuhi kebutuhan valas dalam negeri. Seiring dengan NPI yang surplus, cadangan devisa meningkat hingga berada di angka US$ 120,7 miliar pada akhir 2018. Nilai tukar rupiah juga tercatat stabil bahkan cenderung menguat pada kuartal IV.

Ke depan, Perry memperkirakan surplus NPI akan berlanjut. Penopangnya, surplus neraca transaksi modal dan finansial yang tetap kuat seiring aliran masuk investasi asing. Selain itu, mengecilnya defisit transaksi berjalan. Proyeksi ini sejalan dengan prediksi bahwa kurs rupiah akan cenderung lebih stabil bahkan menguat tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...