Likuiditas Global Mengetat, Rupiah Diramal Tembus 15.100/US$ pada 2020

Rizky Alika
28 Januari 2019, 20:39
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra memperkirakan nilai tukar rupiah bisa kembali menembus level 15.100 per dolar Amerika Serikat (AS) pada 2020. Ini lebih lemah dibandingkan proyeksi untuk nilai tukar rupiah tahun ini yakni paling tinggi 14.600 per dolar AS. Pelemahan imbas mengetatnya likuiditas global.

"Pengetatan likuiditas global tersebut disebabkan oleh penurunan neraca bank sentral di negara maju," kata dia kepada katadata.co.id, akhir pekan lalu.

Advertisement

Ia menjelaskan, bank sentral negara maju telah melakukan injeksi likuiditas besar-besaran saat terkena krisis finansial pada 2008. Namun, kondisi ekonomi telah berangsur-angsur pulih sehingga bank sentral akan menarik kembali likuiditas tersebut. Alhasil, likuiditas yang selama ini mengalir ke pasar keuangan negara berkembang bakal kembali ke negara maju.

(Baca: Rupiah Perkasa, Ekonom Sebut Pelaku Pasar Buru Aset Keuangan Indonesia)

Selain itu, proyeksi pelemahan rupiah juga mempertimbangkan tingginya impor. Ia memperkirakan permintaan domestik masih akan menguat ehingga barang impor akan meningkat. Hal ini akan mengurangi pasokan dolar AS di dalam negeri sehingga rupiah melemah.

Meski di tengah pelemahan rupiah, ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3% pada 2020, lebih baik dibandingkan proyeksinya untuk tahun lalu dan tahun ini yaitu masing-masing 5,1%. Pertumbuhan ekonomi disokong oleh terjaganya konsumsi dan pemulihan investasi yang lebih merata.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement