Optimisme Seputar Perang Dagang Menyebar, Kurs Rupiah Hadapi Tekanan

Martha Ruth Thertina
18 Januari 2019, 11:37
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai pertengahan pekan ini. Pada perdagangan di pasar spot, Kamis (17/1) kemarin, rupiah ditutup di level 14.192 per dolar AS atau melemah 0,72% dalam dua hari perdagangan. Hal ini seiring menguatnya dolar AS terutama imbas menyebarnya optimisme seputar negosiasi dagang AS-Tiongkok dan rilis data ekonomi Eropa.

Tekanan terhadap rupiah terpantau masih berlanjut meski sudah tampak mereda. Pada Jumat (18/1) pagi ini, rupiah tercatat bergerak pada rentang Rp 14.155 – Rp 14.195 per dolar AS. Saat berita ini ditulis, rupiah tercatat berada di level 14.184 per dolar AS, menguat tipis 0,05% terhadap dolar AS. Beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat tipis kurang dari 0,2%, yaitu won Korea Selatan, baht Thailand, dan dolar Taiwan.

Advertisement

(Baca: Risiko Volatilitas Tinggi di Pasar Keuangan pada Paruh Pertama 2019)

Sementara itu, beberapa mata uang Asia sisanya tercatat melemah tipis. Peso Filipina yen Jepang, yuan Tongkok, ringgit Malaysia, dolar Hong Kong, dolar Singapura melemah kurang dari 0,2%, sementara rupee India melemah 0,21%.

Tertahannya penguatan nilai tukar rupiah dan mata uang Asia lainnya seiring dengan kembali menguatnya dolar AS. Nilai tukar dolar AS cenderung menguat terhadap mata uang mitra dagang utamanya. Ini tercermin dari indeks DXY. Indeksnya naik dalam beberapa hari belakangan, dengan kenaikan cukup besar terjadi pada Kamis (17/1) kemarin.

(Baca: Rupiah Bertengger di Kisaran 14.000/US$, BI Nilai Masih Terlalu Murah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement