Banyak Acara Pemerintah, Inflasi November 0,27% Terkerek Tiket Pesawat

Michael Reily
3 Desember 2018, 12:20
Pesawat Garuda
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi bulanan sebesar 0,27% pada November 2018, di atas hasil survei Bank Indonesia (BI) 0,18%, meskipun lebih rendah dibandingkan realisasi Oktober yang sebesar 0,28%. Penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,10%.

“Angkutan udara dan beberapa bahan makanan itu penyebab utama inflasi (November lalu)," kata Kepala BPS Suhariyanto saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin (3/12). Dengan perkembangan tersebut, inflasi sepanjang Januari-November (year to date) sebesar 2,50%, sedangkan secara tahunan (year on year) sebesar 3,23%.

Dia menjelaskan, kenaikan tarif angkutan udara memiliki andil inflasi sebesar 0,05%. Sementara itu, andil inflasi dari kenaikan harga bensin sebesar 0,02%, dan kenaikan pulsa untuk paket internet menyumbang 0,01%. Alhasil, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang inflasi terbesar pada November.  

(Baca juga: BI Revisi Proyeksi Inflasi Tahun Ini Lebih Rendah Jadi 3,2%)

Secara khusus, musim liburan di akhir tahun membuat tarif angkutan udara melonjak. Kenaikan tarif pesawat terjadi di 43 kota dengan lonjakan tajam di Indonesia bagian timur. "Banyak kegiatan pemerintah dan orang yang beli tiket liburan sehingga harganya naik," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...