Produktivitas Rendah Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan 5%

Rizky Alika
12 November 2018, 18:48
Pertumbuhan Perkantoran New
Donang Wahyu | KATADATA

Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan stagnan di level 5%. Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Bambang Priyambodo mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan ekonomi belum mampu tumbuh lebih tinggi, yaitu produktivitas yang rendah.

"Setelah krisis Asia, produktivitas kita tidak tumbuh secepat negara sebaya,” kata dia dalam Seminar Indonesia Economic Outlook di Universitas Indonesia, Depok, Senin (11/2). Menurut dia, hal tersebut imbas kualitas investasi yang belum memadai.

Advertisement

Pada investasi infrastruktur, ia menjelaskan ketersediaan infrastruktur di dalam negeri tidak sebaik negara lain. Penyebabnya, Indonesia tidak cukup berinvestasi untuk infrastruktur setelah krisis. Maka itu, pemerintah menganggarkan dana besar untuk infrastruktur beberapa tahun belakangan.

"Kabar baiknya adalah investasi infrastruktur yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir membantu, tetapi itu masih belum cukup,” kata dia. Anggaran infratruktur untuk tahun ini tembus Rp 400 triliun, begitu juga tahun depan.

(Baca juga: Deretan Program Prabowo-Sandi untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 7-8%)

Kemudian, ia menyinggung soal investasi dalam mesin dan peralatan yang rendah. Ia menjelaskan, industri pengolahan atau manufaktur tidak dapat tumbuh jika investasi dalam mesin dan peralatan tidak dikembangkan. Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) yang rendah dibandingkan dengan negara lain juga mencerminkan transfer teknologi dan pengetahuan yang rendah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement