Bidik Devisa Hasil Ekspor, Perbankan Kerek Tinggi Bunga Deposito Valas

Image title
30 Juli 2018, 16:01
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Bunga deposito valuta asing (valas) tercatat terus meningkat. Perbankan berharap kenaikan tersebut bakal membuat pemilik valas, termasuk eksportir, lebih tertarik menempatkan dananya di perbankan domestik. Bahkan, sudah ada perbankan yang menawarkan bunga valas nyaris 3% per tahun untuk deposito berjumlah besar.

Mengacu pada data Statistik Perbankan Indonesia per Mei, bunga deposito valas bank umum terus bergerak naik sejak tahun lalu, berbanding terbalik dengan bunga deposito rupiah yang ketika itu cenderung turun. Per Mei, bunga deposito valas untuk jangka 1 bulan tercatat sebesar 1,35%, jauh di atas bulan yang sama tahun lalu yaitu 0,95%.

Sementara itu, untuk deposito valas jangka 3 bulan, bunganya sebesar 1,86%, juga di atas bulan yang sama tahun lalu 1,34%. Lalu, untuk jangka 6 bulan, bunganya sebesar 1,76%, di atas bulan yang sama tahun lalu 1,6%. Terakhir, untuk jangka 1 tahun ke atas, bunganya sebesar 1,47%, juga melebihi bulan yang sama tahun lalu 1,25%.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya bahkan sudah memberikan bunga deposito di kisaran 2,5-2,75% untuk deposito valas jumlah besar, jauh di atas sebelumnya di kisaran 0,75%. “Sudah per dua minggu yang lalu. Tapi enggak di counter ya. Ini one on one negotiate rate,” ucapnya di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta pada Senin (30/7).

(Baca juga: Kumpulkan 40 Konglomerat, Jokowi Minta Devisa Ekspor Dibawa ke RI)

Ia menjelaskan, kenaikan bunga tersebut merupakan salah satu strategi untuk menarik pelaku usaha agar menempatkan valasnya dalam deposito di Bank Mandiri. Sebab, pelaku usaha pasti membandingkan  penempatan valas di berbagai instrumen, di dalam dan di luar negeri, untuk meraup keuntungan terbaik.

Menurut dia, potensi devisa hasil ekspor yang bisa diserap bank-bank pelat merah cukup besar yaitu mencapai US$ 500 juta per bulan. “Masalahnya tadi, mereka selalu membandingkan dengan total yield mereka kalau mereka taruh di foreign,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...