Raup Rp 11,4 Triliun, Pertumbuhan Laba BCA Melambat

Image title
26 Juli 2018, 21:30
BCA
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan laba bersih sebesar Rp 11,4 triliun sepanjang semester I 2018, hanya naik 8,4% secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan tersebut lebih lambat dibandingkan periode sama dalam dua tahun belakangan yang di atas 10%. Padahal, pertumbuhan kredit BCA naik cukup tinggi yaitu mencapai 14% (yoy).

Pertumbuhan laba yang melambat tersebut seiring dengan margin bunga bersih (Net Interest Margin) yang turun. Pada Semester I tahun ini, NIM tercatat mencapai 6%, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 6,3%. Seiring perkembangan tersebut, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) tercatat sebesar Rp 21,8 triliun atau naik 6,9% (yoy).

Advertisement

Meski begitu, Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja menekankan posisi neraca keuangan bank tetap solid. "Posisi neraca yang solid dan penerapan praktik perbankan yang berhati-hati akan terus menjadi pondasi dalam pertumbuhan Bank BCA ke depannya," kata Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Kamis (26/7).

(Baca juga: 97% Transaksi BCA Sudah Menggunakan Layanan Digital)

Adapun secara rinci, portofolio kredit BCA tercatat mencapai Rp 494 triliun imbas pertumbuhan kredit yang mencapai 14% (yoy). Menurut Jahja, pertumbuhan tersebut seiring naiknya aktivitas bisnis menyambut perayaan Idul Fitri.

Pertumbuhan kredit tertinggi terjadi di sektor korporasi yaitu 19,1% (yoy) menjadi Rp 191,4 triliun, lalu diikuti kredit komersial serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang naik 15,1% (yoy) menjadi Rp 174,8 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer hanya tumbuh 6% (yoy) menjadi Rp 128,2 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR) naik 4,0% (yoy) menjadi Rp 74,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 8,1% (yoy) menjadi Rp 41,3 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement