Kendalikan Utang, Defisit APBN Dibidik Turun Jadi 1,6-1,9% pada 2019

Rizky Alika
18 Mei 2018, 16:12
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah membidik defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berkisar 1,6-1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2019. Level tersebut lebih kecil dibandingkan tahun ini yang sebesar 2,19% terhadap PDB. Defisit yang mengecil merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan utang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan defisit dan rasio utang akan tetap dikendalikan dengan kecenderungan yang menurun dan dalam batas aman. Rasio utang diperkirakan sebesar 2,8-29,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menurun dari target dalam anggaran 2018 yaitu 29,07% terhadap PDB.

(Baca juga: Rancang APBN 2019, Sri Mulyani Pasang Asumsi Rupiah Hingga 14.000/US$)

Defisit keseimbangan primer pun dibidik semakin kecil atau bahkan berbalik surplus mulai tahun depan. Keseimbangan primer adalah total penerimaan negara dikurangi belanja, di luar pembayaran bunga utang. Kondisi surplus menunjukkan meningkatnya kemampuan negara membayar bunga utang.

“Pemerintah akan mendorong keseimbangan primer menuju positif untuk memperkuat kesehatan APBN,” kata Sri Mulyani usai berpidato mengenai kerangka ekonomi makro dan pokok pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2019 dalam Rapat Paripurna DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (18/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...